Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Halooo semua, bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan yang sehat yaa...

Kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan jawaban tentang persoalan "Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!".

Jawaban disini murni pendapat pribadi yang diambil dari beberapa referensi, silahkan digunakan juga sebagai referensi untuk menjawab persoalan yang sama.

Soal

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban

3. Internalisasi merupakan proses penanaman sesuatu, sikap, keyakinan dan nilai-nilai yang wajib melekat pada manusia itu sendiri. Dalam Internalisasi Pancasila, kita melakukan penghayatan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Internalisasi nilai-nilai dari sila Pancasila dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya dengan cara:

1) Internalisasi nilai-nilai dari Sila Pertama (Ketuhanan)

Simbol dalam sila pertama adalah bintang emas, sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama sangat mengedepankan aspek ketuhanan dalam segi kehidupan. Nilai ketuhanan pada sila pertama terbagi lagi atas dua nilai, yakni nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. 

Nilai kepercayaan berbentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pada konteks kewarganegaraan, keyakinan itu berwujud dengan adanya enam agama yang diresmikan dan diakui oleh Pemerintah, yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. 

Nilai ketakwaan mempunyai arti bahwa setiap warga negara bebas untuk beribadah sesuai dengan agama yang diyakininya. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila pertama dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  • Membiasakan diri dan keluarga untuk rajin melaksanakan kewajiban ibadah.
  • Membiasakan diri untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas.
  • Menghormati orang tua, menaati perintahnya dan mendengarkan nasihatnya.
  • Menjaga toleransi dan saling hormat-menghormati antar umat beragama agar tercapai kenyamanan dan kedamaian bersama. 

2) Internalisasi nilai-nilai dari Sila Kedua (Kemanusiaan)

Simbol dalam sila kedua adalah rantai emas, sila kedua berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Nilai ini mengandung arti bahwa kemanusiaan harus diutamakan dalam aktivitas keseharian warga negara Indonesia. Sila kedua ini mewakilkan kehendak bangsa Indonesia untuk berada dalam posisi yang setara dengan bangsa lainnya. 

Nilai kemanusiaan menjamin warga negara untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil tanpa memandang dan membedakan ras, suku, golongan dan agama. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  • Menghormati tetangga tanpa harus membedakan ras, suku, golongan dan agama.
  • Menjaga kerukunan dan menolong tetangga apabila membutuhkan bantuan. 
  • Tak melakukan diskriminasi pada siapapun.
  • Mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat dengan melakukan musyawarah.

3) Internalisasi nilai-nilai dari Sila Ketiga (Persatuan)

Simbol dalam sila ketiga adalah pohon beringin, sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia" yang mengandung nilai persatuan. Artinya ialah seluruh warga negara harus bersatu dengan tak melihat perbedaan suku, bahasa, agama, dan latar belakang budaya. Persatuan dalam warga negara menjadi kekuatan dasar dalam mempertahankan dan pertahanan Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  • Menanamkan rasa cinta tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi, dan menghargai sesama anggota keluarga.
  • Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.
  • Tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain.

4) Internalisasi nilai-nilai dari Sila Keempat (Kerakyatan)

Simbol dalam sila keempat adalah kepala banteng, sila keempat berbunyi "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan". Nilai ini memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat, kepala banteng menjadi perumpaan warga negara dalam mengambil keputusan harus dengan tegas. 

Nilai kerakyatan yang berhubungan dengan Pemerintah Indonesia yaitu dengan diterapkannya sistem demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila keempat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  • Menghargai dan melaksanakan keputusan.
  • Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anaknya.
  • Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
  • Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita.

5) Internalisasi nilai-nilai dari Sila Kelima (Keadilan)

Simbol dalam sila kelima adalah padi dan kapas, sila keempat berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Nilai ini memiliki arti bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kesejahteraan. Dengan adanya sila ini diharapkan dapat mewujudkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia. 

Pengamalan yang bisa dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  • Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, dsb.
  • Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing anggota keluarga. 
  • Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat.
  • Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Referensi: 

  • Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • https://www.bola.com/ragam/read/4371037/penerapan-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari-yang-perlu-ditiru
  • https://www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila/

Akhir Kata

Demikianlah jawaban mengenai persoalan "Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!", semoga jawaban ini bermanfaat dan membantu untuk yang membutuhkannya. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain