Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!

Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!

Halooo semua, bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan yang sehat yaa...

Kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan jawaban tentang persoalan "Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!".

Jawaban disini murni pendapat pribadi yang diambil dari beberapa referensi, silahkan digunakan juga sebagai referensi untuk menjawab persoalan yang sama.

Soal

Indonesia merupakan negara yang besar baik dari segi wilayahnya maupun dari segi penduduknya. Indonesia merupakan negara kepualaian dengan jumlah lebih dari 17.000 yang sudah cukup dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai gagasan tentang otonomi daerah. Bersamaan dengan bergulirnya era reformasi di Tahun 1998 yang memunculkan tuntutan dari masyarakat tentang perlunya managemen pemerintahan yang baru. Hal tersebut disebabkan bahwa pemerintahan yang sentralistik pada kenyataannya masih banyak kekurangan. Tuntutan tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan disahkannya UU No. 22 tahun 1999 Tentang Pemerintah daerah.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!

Jawaban

1. Dilaksanakannya otonomi daerah banyak menimbulkan berbagai harapan bagi masyarakat, swasta dan juga pemerintah Indonesia sendiri. Hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah, terutama Kabupaten dan atau Kota dalam menjalankan kebijakan otonominya. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.  

Merujuk Undang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, dijelaskan bahwasannya tujuan pemberian otonomi daerah ialah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, mengembangkan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta memelihara hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar Daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka dari itu, pelaksanaan otonomi daerah dikatakan berhasil dan sukses jika mampu mencapai (mewujudkan) tujuan-tujuan tersebut.

Menurut Syamsi (1986: 199) terdapat beberapa kemampuan untuk menilai apakah daerah otonom bisa mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, diantarnya:

1. Kemampuan struktural organisasi

Struktur organisasi pemerintah daerah harus bisa menampung segala aktivitas dan tugas-tugas yang menjadi beban serta tanggung jawabnya, jumlah dan ragam unit cukup mencerminkan kebutuhan, pembagian tugas, wewenang dan juga tanggung jawab yang jelas.

2. Kemampuan aparatur pemerintah daerah

Aparat pemerintah daerah harus bisa menjalankan tugasnya dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah. Keahlian, moral, disiplin dan kejujuran saling mendukung maka akan tercapainya tujuan yang diinginkan.

3. Kemampuan mendorong partisipasi masyarakat

Pemerintah daerah harus bisa mendorong masyarakat agar mempunyai keinginan untuk ikut serta dan berperan dalam kegiatan pembangunan.

4. Kemampuan keuangan daerah

Pemerintah daerah harus bisa membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara keseluruhan sebagai bentuk pelaksanaan, pengaturan dan pengurusan rumah tangganya sendiri. Sumber-sumber dana antara lain berasal dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) atau sebagian dari subsidi pemerintah pusat.


Menurut (Kaho, 1998) terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah, diantaranya yaitu faktor manusia, faktor keuangan, faktor peralatan, serta faktor organisasi dan manajerial. 

Faktor pertama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah manusia sebagai pelaksanan yang menjalankan otonomi daerah dengan baik. Manusia merupakan faktor yang esensial dalam penyelenggaraan pemerintah daerah karena dianggap sebagai subyek dalam setiap aktivitas pemerintahan, serta sebagai pelaku dan penggerak proses mekanisme dalam sistem pemerintahan. Agar mekanisme pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka manusia atau subyek harus baik pula. Atau dapat dikatakan, mekanisme pemerintahan baik dari daerah maupun pusat hanya dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan seperti yang diinginkan jika manusia sebagai subyek sudah baik pula.

Faktor kedua yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah kemampuan keuangan daerah yang bisa mendukung dan membantu pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan. Keuangan merupakan faktor penting dalam melihat derajat kemandirian suatu daerah otonom untuk dapat mengukur, mengurus dan membiayai urusan rumah tangganya. Manulang (1995: 23) mengatakan bahwa dalam kehidupan suatu negara, masalah keuangan negara adalah hal yang sangat penting, jika kondisi keuangan negara buruk maka pemerintah akan mendapati berbagai kesulitan dan rintangan dalam menyelenggarakan semua kewajiban yang telah diberikan padanya. 

Faktor ketiga yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah peralatan. Peralatan merupakan setiap benda atau alat yang dipergunakan untuk memperlancar kegiatan pemerintah daerah untuk mencapai tujuannya, maka dari itu diperlukanlah peraltan yang cukup dan memadai seperti alat-alat kantor, transportasi, alat komunikasi dan lain-lain. Namun,peralatan yang memadai tersebut tergantung pula pada kondisi keuangan yang dimiliki daerah, serta kecakapan dari aparat yang menggunakannya. 

Faktor keempat yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah faktor organisasi dan manajemen yang baik, yaitu organisasi yang tergambar pada struktur organisasi yang jelas berupa susunan satuan organisasi beserta pejabat, tugas dan wewenang, serta hubungan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Manajemen merupakan proses manusia yang menggerakkan tindakan dalam usaha kerjasama, sehingga tujuan yang telah ditentukan bisa dicapai. 

Faktor lain yang dianggap sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah faktor anggaran, sebagai alat utama pada pengendalian keuangan daerah, sehingga rencana anggaran yang dihadapkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) harus tepat dalam bentuk dan susunannya. Anggaran berisi rancangan yang dibuat berdasarkan keahlian dengan pandangan ke muka yang bijaksana, karena itu untuk menciptakan pemerintah daerah yang baik untuk melaksanakan otonomi daerah, maka mutlak diperlukan anggaran yang baik pula.

Referensi:

  • Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • http://repo.unand.ac.id/1318/1/FAKULTAS_EKONOMI.pdf
  • http://xpresipena.blogspot.com/2011/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-otonomi.html

Akhir Kata

Demikianlah jawaban mengenai persoalan "Dari uraian di atas lakukanlah analisis faktor-faktor yang dapat memperngaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia!", semoga jawaban ini bermanfaat dan membantu untuk yang membutuhkannya. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com 

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain