Sebutkan dan Jelaskan Bagian-Bagian Dari Pengendalian Secara Umum (General Control)!

Sebutkan dan Jelaskan Bagian-Bagian Dari Pengendalian Secara Umum (General Control)!

Haiii, apakabar kamu? Semoga tetap dalam keadan sehat yaa...

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan Kunci Jawaban mengenai soal yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen. Jawaban-jawaban disini murni pendapat pribadi, silahkan digunakan sebagai referensi dalam menjawab soal yang sama.

Sebelum itu, apakah kalian sudah mengetahui arti dari Sistem Informasi Manajemen? Jika belum kalian bisa mengetahui artinya pada paragraf dibawah ini.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu Sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan guna memenuhi tujuan tertentu pada suatu kegiatan manajemen. Pengaplikasian dari sistem informasi manajemen memberikan kontribusi dan keunggulan terhadap pengambilan keputusan manajemen dan meningkatkan sumber daya informasi yang kompetitif.

Nah, kamu sudah mengertahui arti dari Sistem Informasi Manajemen. Selanjutnya, saya akan memberikan soal dan kunci jawabannya dibawah ini, bagi yang membutuhkan bisa simak dibawah ini ya...

Soal

Silahkan Anda Sebutkan dan Jelaskan Bagian-Bagian Dari Pengendalian Secara Umum (General Control)!

Jawaban Pertama

Dalam sistem informasi diantaranya terdapat suatu pengendalian yang bisa dipasang, salah satunya ialah pengendalian secara umum (general controls). Pengendalian secara umum adalah pengendalian sistem informasi yang terluar dan harus dihadapi oleh para user sistem informasinya.

Pengendalian secara umum mempunyai fungsi untuk memproses seluruh aktivitas yang berhubungan dengan data yang terdapat di dalam komputer, hal-hal yang diproses diantaranya adalah pemisahan tanggung jawab juga pengolahan data.

Pengendalian secara umum terbagi atas 5 bagian, diantaranya:

1. Pengendalian Operasi

Dalam pengendalian operasi umumnya terdapat pemisahan tugas, tanggung jawab dan jabatan antara pengguna sistem operasi dan administrator sistem operasi, dalam pengendalian operasi tindakan ini harus dilakukan dengan tegas. Dapat dilihat dalam pengendalian operasi bahwa para pengguna dapat mengakses sistem jika telah diberikan akses dan kuasa oleh administrator.

Terdapat fungsi-fungsi utama yang harus dipisahkan antara tugas dan tanggung jawabnya dalam departemen sistem informasi, yakni dalam bagian untuk mengontrol data, menyiapkan data, mengoperasikan komputer, pustaka data, pemrograman dan pengembangan sistem dan juga pusat informasi.

2. Pengendalian Dokumentasi

Dalam pengendalian dokumentasi umumnya terdapat pengendalian dokumen-dokumen atau catatan-catatan dalam departemen sistem informasi, dokumentasi merupakan suatu hal penting dalam pengendalian. Adanya dokumentasi dapat mengatasi berbagai kesalahan dalam sistem dan dapat melacak dokumen tersebut.

Dalam hal ini diperlukanlah dokumentasi yang memadai seperti dokumentasi dasar prosedur, dokumentasi prosedur, dokumentasi prosedur manual, dokumentasi daftar rekening, dokumentasi program, dokumentasi sistem, serta dokumentasi operasi dan data.

3. Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras

Dalam pengendalian kerusakan perangkat keras biasanya pengendalian ini telah dipasang oleh pembuatnya di perangkat komputer yang berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan-kesalahan atau kerusakan-kerusakan yang mengakibatkan kekeliruan dalam pemrosesan data pada perangkat keras.

Pengendalian kerusakan perangkat keras dapat dilakukan dengan berbagai pemeriksaan, diantaranya pemeriksaan paritas, pemeriksaan gaung, pemeriksaan baca setelah rekam, pemeriksaan baca ulang serta pemeriksaan validitas.

4. Pengendalian Keamanan Fisik

Dalam pengendalian keamanan fisik biasanya diperlukan untuk menjaga keamanan dalam perangkat keras, perangkat lunak, serta manusia di dalam perusahaan. Jika tidak adanya pengendalian keamanan fisik maka dapat menyebabkan kejadian-kejadian seperti sabotase, pencurian, kerusakan database yang diakibatkan kegagalan arus listrik, dan sebagainya.

Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut maka bisa dilakukan pengendalian keamanan fisik seperti pengawasan terhadap pengaksesan fisik (membatasi dan memberi akses masuk hanya kepada orang yang penting), pengaturan lokasi fisik (menempatkan lokasi ruang komputer yang aman dan tidak terganggu dengan lingkungan), penerapan alat-alat pengamanan (seperti alat pemadam kebakaran, saluran air, serta ups yang berfungsi untuk mengatasi ketika arus listrik terputus secara tiba-tiba), stabilizer dan air conditioner (AC) yang digunakan untuk selalu menjaga temperatur dalam ruangan, serta memasang alat pendeteksi kebakaran.

5. Pengendalian Keamanan Data

Dalam pengendalian keamanan data biasanya dilakukan antisipasi terhadap keamanan data tersimpan di luar agar tak rusak, hilang dan diakses oleh orang yang tak memiliki hak. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penggunaan data log (proses memonitor, mencatat, dan mengidentifikasi data), melakukan proteksi pada file (menjaga file sesuai dengan kegunaanya dan menghindari kerusakan), pembatasan akses data (menjaga terjadinya penyelewengan harta perusahaan), serta melakukan pencadangan data (backup) dan pemulihan data (recovery) sebagai antisipasi apabila terjadinya kerusakan atau kehilangan file, database.

Jawaban Kedua

Pengendalian-pengendalian yang dapat dipasang di sistem informasi adalah pengendalian secara umum (general controls) dan pengendalian aplikasi (application controls). Pengendalian-pengendalian secara umum (general controls) merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasinya. Jika pengendalian-pengendalian secara umum dapat dilewati, pengendalian-pengendalian aplikasi akan diaktifkan.

Pengendalian-pengendalian secara umum terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

(1) pengendalian organisasi,

(2) pengendalian dokumentasi,

(3) pengendalian kerusakan perangkat keras,

(4) pengendalian keamanan fisik dan

(5) pengendalian keamanan data.


1. Pengendalian organisasi ini dapat tercapai apabila ada pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab (segregation ofresponsibilities) yang tegas. Pemisahan ini dapat berupa pemisahan tugas dan tanggung jawab di antara departemen dan pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam departemen sistem informasi itu sendiri. Fungsi-fungsi utama dalam departemen sistem informasi harus dipisahkan tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi-fungsi utama yang perlu dipisahkan tugas dan tanggung jawabnya adalah

(1) bagian pengontrol data,

(2) bagian yang mempersiapkan data,

(3) bagian operasi komputer,

(4) bagian pustaka data,

(5) bagian pemrogram dan pengembangan sistem, serta (6) bagian pusat informasi (information center).


2. Pengendalian Dokumentasi

Dokumentasi dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang menyediakan informasi tentang sesuatu subjek. Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi, penjelasan-penjelasan,bagan alir,daftar-daftar,cetakan hasil komputer dan contoh-contoh objek dari sistem informasi.Dokumentasi ini penting untuk keperluan-keperluan berikut:

. mempelajari cara mengoperasikan sistem,

. sebagai bahan pelatihan,

. dasar pengembangan sistem lebih lanjut,

. dasar apabila akan memodifikasi atau perbaikan-perbaikan sistem di kemudian hari,

. materi acuan bagi auditor.

Dengan adanya dokumentasi, kesalahan-kesalahan sistem dapat mudah dipelajari dan dilacak lewat dokumentasinya. Dokumentasi yang ada di departemen sistem informasi, di antaranya dokumentasi dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening (chart of account), dokumentasi prosedur manual,dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem, dokumentasi program,dokumentasi operasi dan dokumentasi data.


3. Pengendalian perangkat keras komputer (hardware controls) merupakan pengendalian yang sudah dipasang dalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras (hardware malfunction). Pengendalian perangkat keras dapat berupa pemeriksaan paritas (parity check),pemeriksaan gaung (echo check), pemeriksaan baca setelah rekam (read after write check),pemeriksaan baca ulang (dual read check) dan pemeriksaan validitas (validity check).

a. Parity Check

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya yang disebut dengan istilah parity check. Apabila data hilang atau rusak, hal itu dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya,I bytememory di RAM erdiri atas delapan bit. Sebagai parity bit, digunakan sebuah bit tambahan sehingga menjadi sembilan bit.

b. Echo Check

Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa alat-alat inputloutput, misalnya printer, tape drive dan disk drive, masih tetap berfungsi dengan memuaskan apabila akan dipergunakan. Apabila alat I/0 tersebut akan digunakan, CPU mengirimkan sinyal ke alat tersebut dan alat I/O akan mengirim sinyal balik ke CPU tentang statusnya, apakah masih berfungsi dengan memuaskan atau tidak. Apabila ada ketidakberesan dengan alat I/O,CPU akan memberitahukannya. Misalnya, suatu program aplikasi akan mencetak hasil di printer maka CPU akan menghubungi printer dengan mengirimkan suatu sinyal. Apabila printer tidak siap atau rusak, CPU dapat mengetahuinya dan akan menampilkan keadaan ini di layar terminal, misalnya dengan berita printer is not ready.

c. Read After Write Check

Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa data yang telah direkamkan ke media simpanan luar telah terekam dengan baik dan benar. Untuk mengetahui hal ini, setelah data direkamkan, dibaca kembali untuk dibandingkan dengan data yang direkamkan; kalau sama, itu berarti telah terekam dengan benar.

d. Dual Read Check

Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan apakah data yang telah dibaca telah dibaca dengan benar. Untuk maksud ini, data yang sudah dibaca dibaca sekali lagi dan dibandingkan keduanya. Apabila sama, itu berarti telah dibaca dengan benar tanpa kesalahan.

e. Validity Check

Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa data telah dikodekan dengan benar. Pada sistem komputer, angka, dan karakter diwakili dengan suatu kode komputer dalam bentuk digit biner (binarydigit). Apabila data akan dikirimkan atau diterima dari alat-alat lainnya, kemungkinan kode yang dipergunakan oleh alat satu dengan alat lainnya berbeda. Apabila kodenya berbeda, data yang diterima harus dikodekan kembali sesuai dengan kode yang dipergunakan oleh alat tersebut. Hasil pengodean tersebut harus sah dan harus sesuai dengan alat penerimanya. Kalau tidak sesuai dengan alat penerimanya, dapat dikatakan bahwa alat penerima tersebut tidak kompatibel dengan alat pengirimnya.

4. Pengendalian keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga Keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan manusia dalam perusahaan. Pengendalian keamanan fisik dapat dilakukan lewat pengawasan terhadap pengaksesan fisik, pengaturan lokasi fisik. penerapan alat-alat pengaman, memasang stabilizer, memasang pendingin dan memasang deteksi kebakaran.

a. Pengawasan terhadap pengaksesan fisik

Pengawasan ini merupakan proteksi yang berupa pembatasan terhadap orang-orang yang akan masuk ke bagian yang penting. Apabila keleluasaan untuk dapat keluar masuk bagian yang penting selalu diawasi, kesempatan untuk melakukan hal-hal yang merugikan dapat dicegah atau paling sedikit dapat dikurangi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

. penempatan satpam,

.pengisian agenda kunjungan,

. penggunaan tanda pengenal,

. pemakaian kartu,a

. penggunaan closed-circuit television,

. penggunaan pengracik kertas,

. tersedianya pintu arah yang membuka ke luar.


b.Pengaturan lokasi fisik

Lokasi dari ruang komputer merupakan pertimbangan yang penting dalam perencanaan sekuritas. Pengendalian terhadap lokasi fisik yang baik dari ruang komputer dapat berupa hal berikut:

. lokasi yang tidak terganggu oleh lingkungan,

. gedung yang terpisah,

. tersedia fasilitas cadangan.

c. Penerapan alat-alat pengaman

Alat-alat pengaman tambahan dapat digunakan untuk mengendalikan hal-hal yang dapat terjadi yang dapat menyebabkan sesuatu yang fatal. Alat-alat pengaman tersebut dapat berupa hal berikut:

. saluran air,

. alat pemadam kebakaran,

. uninterruptible power systems (UPS) digunakan untuk mengatasiapabila arus listrik tiba-tiba terputus. UPS berisi accu yang dapatmenggantikan fungsi arus listrik seketika apabila arus listrik terputus dan dapat tahan berjam-jam. Dengan demikian, proses pengolahandata tidak terganggu dan dapat dilanjutkan atau dihentikan seketika.


d. Stabilizer

e. Air conditioner (AC) berfungsi untuk mengatur temperatur dalam ruangan. Komputer mainframe yang besar biasanya membutuhkan temperatur yang cukup dingin untuk mendinginkan sirkuitnya. Temperatur yang ideal untuk suatu sistem komputer berkisar dari 10-35C.

f. Pendeteksi kebakaran.



5.Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap keamanan data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini,di antaranya dipergunakan daia log, proteksi file,pembatasan pengaksesan (acess restriction), serta data back-up dan recovery.

a. Dipergunakan Data Log

Agenda (log) dapat digunakan pada proses pengolahan data untuk memonitor,mencatat,dan mengidentifikasikan data. Di samping data log, dapat juga dipergunakan transaction log, yaitu suatu file yang akan berisi nama-nama pemakai komputer, tanggal,jam, tipe pengolahannya dan lokasinya tentang penggunaan sistem informasi yang perlu diketahui.


b. Proteksi File

Beberapa alat atau teknik telah tersedia untuk menjaga file dari penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusak atau tergantinya data dengan nilai yang tidak benar sebagai berikut.


. Cincin proteksi pita magnetis (tape protection ring)

Cincin ini digunakan pada pita magnetis yang dapat memproteksi pita magnetis dari over-wrilen (data yang lama tertindih dengan data rekaman baru sehingga data sebelumnya hilang).Apabila cincin dilepas, pita magnetis tidak dapat direkami dengan data sehingga data yang sudah ada tidak tertindih (no ring-no write).

. Write-protect tab

Suatu tab yang dapat digeser naik atau turun di disket untuk membuat disket hanya dapat dibaca.

Label eksternal dan label internal

. Label eksternal merupakan label yang ditampilkan di luar bungkus simpanan luar untuk menunjukkan isi darinya supaya tidak salah ditumpangi isinya. Selain label eksternal, label internal menunjukkan informasi yang direkam di simpanan luar berupa informasi tentang nama dan nomor simpanan luarnya.

. Read-only storage

Read-only storage adalah alat simpanan luar ketika data yang tersimpan di dalamnya hanya dapat dibaca. Data yang telah tersimpan di dalamnya tidak dapat diubah oleh instruksi-instruksi program yang dibuat oleh pemakai.


c. Pembatasan Pengaksesan (Access Restriction)

Tujuan sekuritas yang penting adalah mencegah personel yang tidak berwenang untuk dapat mengakses data. Pengaksesan data oleh yang tidak berhak biasanya mempunyai maksud penyelewengan harta kekayaan milik perusahaan.Misalnya,penjaga gudang yang dapat mengakses data record persediaan barang dan mengubahnya akan sangat mudah mengambil barang yang datanya diubah tersebut. Pengaksesan harus dibatasi untuk mereka yang tidak berhak, yaitu dapat dengan cara isolasi fisik, otorisasi dan identifikasi, serta pembatasan pemakaian.


d. Data Backup dan Recovery

Pengendalian backup dan recovery diperlukan untuk berjaga-jaga apabila file atau database mengalami kerusakan atau kehilangan data atau kesalahan data. Backup adalah salinan dari file atau database di tempat yang terpisah dan recovery adalah file atau database yang telah dibetulkan dari kesalahan atau kerusakan atau kehilangan datanya.

Akhir Kata

Sekian jawaban dari Sebutkan dan Jelaskan Bagian-Bagian Dari Pengendalian Secara Umum (General Control)!. Semoga jawaban disini membantu dan bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain