Ungkapkanlah Pengalaman Anda, Apa Saja Yang Anda Peroleh Dari Metode SQ3R. Ungkapkan Pula Kelebihan dan Kelemahan Metode SQ3R.

Ungkapkanlah pengalaman Anda, apa saja yang Anda peroleh dari metode SQ3R. Ungkapkan pula kelebihan dan kelemahan metode SQ3R.

Halooo, apakabar semuanya??? Semoga dalam keadaan sehat yaa.

Kali ini saya akan memberikan pengetahuan dan jawaban mengenai "Ungkapkanlah pengalaman Anda, apa saja yang Anda peroleh dari metode SQ3R. Ungkapkan pula kelebihan dan kelemahan metode SQ3R". Jawaban yang saya berikan dibawah ini murni pendapat pribadi, boleh digunakan untuk referensi dalam menjawab soal yang serupa. 

Bagi kamu yang ingin melihat jawabannya, langsung saja lihat dibawah ini ya.

Soal

Ungkapkanlah pengalaman Anda, apa saja yang Anda peroleh dari metode SQ3R. Ungkapkan pula kelebihan dan kelemahan metode SQ3R.

Jawaban Pertama

Metode SQ3R adalah metode yang sudah banyak digunakan orang karena hasilnya dirasa sangat memuaskan. (MKWU4 1 08/MODUL 3 3.20)

Saya pernah dan mungkin sering dalam menerapkan metode SQ3R, yang paling saya ingat waktu saya ada tugas se masa SMA untuk mempresentasikan sebuah karya ilmiah, saat saya menerapkan metode SQ3R memang manfaat nya bisa saya rasakan seperti tidak kaku lagi dan tidak banyak kesalahan dari materi yang saya sampaikan.

Menurut saya kelebihan dalam penerapan metode SQ3R adalah sbb:

- Menambah rasa percaya diri saat akan melakukan kegiatan pembelajaran seperti dalam presentasi dan ujian

- Dalam penyampaian materi tidak terlalu banyak kesalahan yang diucapkan Karena sebelumnya kita terapkan membaca sekilas, bertanya, membaca, mengutarakan, dan meninjau ulang, sehingga kecil kemungkinan untuk salah penyampaian.

Untuk kekurangan dalam penerapan metode SQ3R sbb:

- Kurang efektif untuk pengetahuan jangka panjang, karena dalam SQ3R tidak tercantum wRite(menulis) yang berfungsi untuk mencatat informasi penting sebab daya ingat manusia terbatas.

- Dalam penerapan metode SQ3R juga hanya berguna untuk ujian atau presentasi sehingga kurang efektif untuk pembelajaran lain.

Jawaban Kedua 

Menurut Huda, SQ3R adalah teknik atau metode membaca untuk menentukan ide pokok dengan menerapakan cara Survey, Question, Recite atau Recall, dan Review.

Survey yaitu kita perlu meneliti teks bacaan yang diambil.

Question, kita menyusun pertanyaan terhadap teks bacaan.

Read, membaca teks untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan kita.

Recite, kita menceritakan atau memeriksa kembali jawaban apakah sudah relevan atau tidak.

Revie, kita meninjau atau mengulas jawaban atas pertanyan yang disusun untuk lebih mengingat informasi penting. Sumber: MKWU4 1 08/ Module 3 3.25

Menurut Module Bahasa Indonesia MKWU4 1 08/ 3.25, Teknik SQ3R dapat dikategorikan kembali menjadi SQ4R dengan penambahan menulis atau wRite yaitu mencatat informasi yang telah ditemukan dan dianggap penting. Daya ingat manusia singkat, oleh karenanya stelah membaca kita perlu membuat catatan untu menguatkan ingatan atau pemahaman informasi.

Pengalaman saya dari metode SQ3R yaitu seingat saya waktu kelas 9 saya membuat sebuah ulasan dengan media novel fiksi berjudul “Reload of The Death” karya Rudiyant menggunakan teknik SQ3R. Waktu itu saya belum paham mengenai teknik SQ3R ini seperti apa. Guru saya menyuruh mengulas bacaan apa saja terserah dan menyuruh murid-murid membuat pertanyaan dan jawaban yang relevan dengan isi bacaan yang diambil. Dan dalam poin terakhir, para murid disuruh menghafal pertanyaan dan jawaban, kemudian guru saya mengetes apakah pertanyaan yang telah dibuat sudah mengandung poin jawaban pada bacaan yang diambil dan memberikan ulasan jawaban atau pertanyaan terkait informasi bacaan tersebut. Dalam pengerjaan, guru saya selalu mendampingi murid-murid untuk membimbing dan mengarahkan siapa saja yang belum paham. Saya tidak tahu apakah ulasan yang saya buat waktu SMP merupakan ulasan dengan teknik SQ3R, tetapi menurut saya saya saat ini, teknik yang guru SMP saya berikan adalah teknik SQ3R.

Kelemahan metode SQ3R ini sendiri yaitu:

  • Adanya perbedaan dan kesulitan dalam menyusun pertanyaan.
  • Jika dilaksanakan di tempat ramai dan tidak kondusif maka akan sangat sulit untuk berkonsentrasi, sehingga kegiatan kurang efektif.
  • Apabila tidak didampingi oleh guru atau pembimbing akan tidak maksimal dalam pengerjaannya. Maka, bimbingan guru atau dosen sangat berperan penting dalam kegiatan ini untuk mengarahkan siswa atau pelajar jika kesulitan.

Kelebihan metode SQ3R meliputi:

  • Memudahkan menentukan bacaan seperlunya. Artinya, dapat menentukan bacaan mana yang perlu dan tidak.
  • Memungkinkan belajar secara sistematis dari awal hingga akhir kegiatan membaca.
  • Menangkap makna bacaan lebih cepat.
  • Meningkatkan keterampilan membaca.
  • Menjadikan pelajar lebih aktif menggali informasi dengan adanya pertanyaan dan memikirkan jawaban atas pertanyaan tersebut.
  • Meningkatkan hasil belajar secara efektif dan efisien.

Sekian pengalaman saya mengenai metode SQ3R yang saya ketahui dan mengenai kelemahan dan kelebihan metode tersebut.

Jawaban Ketiga 

Setelah berlatih menerapkan metode SQ3R, pengalaman yang saya dapatkan dan peroleh dari mempelajari metode SQ3R ini ialah mengetahui bahwasannya teknik SQ3R merupakan teknik yang umum dan banyak digunakan orang, sebab teknik ini hasilnya yang dirasa sangat memuaskan. Metode SQ3R juga merupakan metode yang sangat baik guna kepentingan membaca, baik secara intensif maupun rasional.

Metode SQ3R mempunyai fungsi, umumnya dalam belajar secara mendetail dan mendalam. Fungsi lain metode ini ialah untuk menemukan ide-ide pokok dan ide pendukung serta membantu pembaca untuk mengingat lebih lama dari apa yang sudah ia pelajari.

Metode SQ3R mencakup lima langkah kegiatan strategis secara berurutan, yakni:

1. Survey (S) - Meninjau/Membaca Sekilas

Pada kegiatan ini pembaca melakukan identifikasi terhadap identitas buku, meliputi dari halaman judul dan sub-sub judul dalam teks, nama penulis dan biografi singkatnya, penerbit dan tahun penerbitnya, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, bagan dan tabel, lampiran-lampiran, ikhtisar dan kesimpulan teks, daftar rujukan/bibliografi, apendiks, indeks danjuga glosarium.

Kegiatan ini dilakukan dengan kisaran waktu 5-10 menit, yang bertujuan untuk mengenal teks sebelum mulai membaca, sehingga nantinya pembaca memperoleh pemahaman dan pengetahuan tentang: gambaran umum isi buku, aspek yang dibahas dalam teks, susunan teks, dan cara penyampaian gagasan dalam teks.

2. Question (Q) - Bertanya

Pada kegiatan ini pembaca membuat daftar pertanyaan dari hasil identifikasi identitas buku. Pertanyaan dapat dibuat sebanyak mungkin, harus relevan dengan gagasannya.

Kegiatan ini dilakukan dengan kisaran waktu 5 menit, yang bertujuan untuk menentukan tujuan membaca dan menentukan apa yang ingin diketahui oleh pembaca. Kata tanya yang biasa digunakan adalah 5W+1H (What (Apa), Why (Mengapa), Who (Siapa), When (Kapan), Where (Dimana) + How (Bagaimana)).

3. Read (R) - Membaca

Pada kegiatan merupakan kegiatan inti dimana pembaca membaca bagian-bagian penting isi buku, yang biasanya gagasan utama yang letaknya diawal paragraf. Kegiatan ini dilakukan dengan aktif, membaca baris demi baris, tidak terlalu dan teliti dalam rangka menemukan jawaban-jawaban yang telah disusun sebelumnya. Konsentrasi juga merupakan kegiatan penting pada bagian ini.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca, diantaranya dengan membuat catatan-catatan, menggunakan alat tulis yang sifatnya tidak permanen, dan membuat tanda-tanda tertentu.

4. Recite (R) - Menceritakan Kembali

Pada kegiatan ini pembaca menuliskan kembali jawaban yang sudah didapat selama proses membaca. kegiatan ini disebut juga dengan kegiatan perenungan atau pengendapan.

Dapat dilakukan setelah selesai atau berhenti sejenak setiap selesai membaca satu bab atau bagian. Buatlah catatan-catatan penting tentang bagian yang dibaca berdasarkan ingatan pembaca dengan kata-kata sendiri. Catatannya dapat berupa, simpulan, kutipan ataupun komentar anda.

Jika pembaca masih mengalami kesulitan, ulangi lagi membaca bagian yang sulit tersebut. Dengan mencatat poin-poin tersebut akan membantu pembaca agar terus bisa mengingat apa yang sudah dibaca.

5. Review (R) - Meninjau Ulang

Pada kegiatan ini pembaca meninjau kembali hal-hal penting yang telah dibacanya, mengulang kembali atau mencari jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab. Meninjau ulang dapat dilakukan dengan cara tinjau ulang semua pertanyaan dan jawaban pembaca dan tinjau ulang poin-poin penting dalam teks yang ditandai sebelumnya.

Meninjau ulang memiliki fungsi membantu daya ingat pembaca, memperjelas pemahaman terhadap bacaan dan juga membantu menemukan hal penting yang kemungkinan terlewati sebelumnya. Lain dari itu juga pemabaca mendapatkan isi buku secara keseluruhan.

Kelebihan dan Kekurangan Metode SQ3R:

Kelebihannya:

  1. Survey buku memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui organisasi tulisan dan mendapatkan kesan umum dalam buku.
  2. Pertanyaan yang sudah dibuat dan disusun dapat membangkitkan keingintahuan pembaca, mencari jawaban yang relevan juga meningkatkan pemahaman dan mempercepat penguasaan terhadap seluruh isi buku.
  3. Kegiatan membaca dapat dilakukan lebih cepat, dengan mengikuti langkah-lagkah survey buku dan menyusun pertanyaan.
  4. Catatan yang dihasilkan membantu pembaca memahami secara cepat dan membantu menambah ingatan pembaca.
  5. Pembaca memperoleh penguasaan utuh dan menyeluruh terhadap apa yang dibacanya.

Kekurangannya:

  1. Pembaca sulit menentukan ide gagasan dalam teks yang ada didalam buku.
  2. Pembaca harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan pada metode SQ3R.
  3. Pembaca memerlukan waktu yang banyak untuk menerapkan metode SQ3R.

Jawaban Keempat

SQ3R merupakan singkatan dari 5 langkah strategis dalam proses membaca yang terdiri dari

1.Survey(meninjau)

2.Question(bertanya)

3.Read(membaca)

4.Recite(mengutarakan/menceritakan kembali)

5.Review(meninjau ulang)

Menurut pengalaman,saya pernah menggunakan metode SQ3R saat SMP maupun SMA.Terlebih saat diberikan tugas presentasi oleh guru,metode SQ3R sangat membantu dalam penyelesaiannya.Karena memudahkan untuk memahami serta mendapatkan poin-poin penting yang akan dijelaskan saat presentasi.

Adapun langkah pokok dari metode SQ3R ini yaitu:

1.Survey(meninjau)

Sebelum kita mulai membaca buku perlu dilakukan terlebih dahulu survey,disini survey berarti meninjau atau mengamati isi teks secara sekilas.Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenal teks sebelum membaca sehingga akan diperoleh pengetahuan dan pemahaman.Dengan melakukan survey,pada akhirnya bisa memperoleh informasi untuk membuat pertimbangan-pertimbangan.

2.Question(bertanya)

Setelah melakukan survei dan mendapatkan gambaran umum dari isi teks maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat pertanyaan yang relevan dengan gagasan-gagasan utama yang perlu kita ketahui.Secara tidak langsung kegiatan ini dapat membantu kita menentukan tujuan membaca.Kegiatan ini dapat dilakukan sekitar 5 menit.

3.Read(membaca)

Kegiatan ini dilakukan sebagai kegiatan inti.Kegiatan ini berupa membaca baris demi baris yang dilakukan dengan tidak terlalu cepat dan hati-hati.Setelah menyusun pertanyaan dan memiliki tujuan membaca ,kita memulai kegiatan membaca yang sebenarnya.Pada langkah ini, kita membaca secara aktif dan teliti dalam rangka mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya.

4.Recite(menceritakan kembali)

Langkah ini disebut juga langkah pengendapan dan perenungan.Kegiatan ini dilakukan sesudah membaca selama setengah dari waktu untuk membaca.langkah ini dapat dilakukan setelah selesai membaca atau berhenti sejenak setiap kali selesai membaca suatu bab atau bagian,untuk berusaha mengingat dan menceritakan kembali jawaban yang kita peroleh setelah menyusun pertanyaan yang telah disusun.

5.Review(mengulangi)

Review disini dilakukan dengan melakukan tinjauan ulang. Review bisa dilakukan dengan 2 cara. Pertama dengan melakukan tinjauan ulang atas semua pertanyaan dan jawaban kita . Kedua dengan meninjau ulang bagian-bagian penting dalam teks yang telah kita tandai sebelumnya.Tahap ini bertujuan membantu kita untuk menemukan pokok-pokok penting yang perlu diingat kembali,menemukan bagian penting yang belum dipahami , membantu memperdalam pemahaman kita,serta membantu mengingat apa yang telah kita peroleh dalam jangka waktu yang lama.

Kelebihan metode SQ3R:

  • Lebih memberikan pemahaman yang luas tentang materi pelajaran yang terdapat didalam buku teks tersebut.
  • Membuat siswa menjadi lebih aktif.
  • Membuat terarah langsung pada intisari atau kandungan-kandungan pokok materi yang tersirat dan tersurat dalam teks.

Kelemahan metode SQ3R:

  • Sulitnya menentukan ide gagasan dalam teks.
  • Kurangnya waktu belajar.
  • Kesulitan dalam membuat pertanyaan dalam bahasa asing.

Jawaban Kelima

Kita ketahui Bersama bahwa ada banyak cara maupun metode untuk dapat mempelajari suatu hal. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki cara dan metodenya masing-masing untuk dapat belajar serta memahami suatu hal. Saya juga meyakini bahwa setiap orang tercipta secara unik serta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga tidak ada cara atau metode belajar yang pakem atau yang bersifat mutlak, dikarenakan setiap orang mempunyai cara belajarnya masing-masing.

Ada beberapa metode membaca yang telah dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai penelitian, salah satunya adalah metode SQ3R. SQ3R adalah singkatan dari Survey-Question-Read-Recite- Review (Survei-Pertanyaan-Membaca-Menceritakan-Meninjau).

1) Survey, maksudnya memeriksa atau meneliti atau mengidentifikasi seluruh teks

2) Question, maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang sesuai dengan wacana

3) Read, maksudnya membaca wacana secara aktif untuk mencapai pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun

4) Recite, maksudnya menghafal semua jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun atau ditemukan

5) Review, maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun pada langkah kedua dan ketiga.

Metode SQ3R merupakan suatu sistem belajar yang terkenal secara luas yang mudah diadaptasikan dengan tugas-tugas membaca.

Ditilik dari sejarahnya, Metode SQ3R sendiri dikembangkan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1946 di Universitas Uhio Amerika Serikat. Metode tersebut bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. Metode ini dipercaya mampu memberikan langkah-langkah yang konkret dalam berinteraksi dengan informasi yang menghasilkan pada tingkat pemahaman yang tinggi.

1. Pengalaman Pribadi Menerapkan Metode SQ3R

Berdasarkan pengalaman saya dalam menerapkan dan mempraktikan metode SQ3R ini, ada beberapa hal secara pribadi yang saya rasakan yakni :

- Saya dapat lebih mudah untuk dapat menemukan pokok-pokok atau pun gagasan dalam suatu teks ataupun informasi dengan lebih cepat dan lebih mudah, hal ini dikarenakan saya telah terlebih dahulu menentukan pokok-pokok informasi apa saja ingin saya ketahui dan yang saya perlukan melalui metode Question

- Hal menarik berikutnya yang saya rasakan melalui metode ini adalah, Saya menjadi jauh lebih efisien dalam memahami suatu informasi yang terkandung dalam sebuah teks, hal ini dikarenakan saya secara otomatis cenderung akan memilah maupun menyaring hal-hal yag tidak begitu penting ataupun relevan dengan konteks yang sedang saya cari

- Hal lainnya yakni, saya menjadi jauh lebih teliti dan percaya diri dengan informasi dan data yang saya miliki dikarenakan melalui metode ini kita diminta untuk Kembali melakukan review atas hasil informasi yang telah kita dapatkan dan telah kita catat. Hal ini sangat membantu saya untuk dapat Kembali memastikan bahwa informasi dan data yang telah saya catat dan kumpulkan sepenuhnya benar dan sesuai dengan informasi dan teks yang telah saya dapat atau saya baca.

Saya pun pernah ada pengalaman pribadi dengan Metode SQ3R ini, dimana sewaktu SMA saya pernah mengikuti Karya Ilmiah Tingkatt Nasional di Solo pada 2012 serta menjadi Perwakilan Provinsi Maluku dalam Ajang Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional (NSDC) di Aceh pada tahun 2014. Dimana disitu saya dituntut untuk memiliki banyak referensi serta data-data acuan untuk bisa memilki argument serta data yang valid untuk disampaikan. Saya bersyukur karena pada saat itu saya sudah mengenal Teknik SQ3R ini, sehingga saya dapat memahami berbagai Jurnal Bacaan, Data Statistik, dan informasi-informasi lainnya secara lebih efektif dan efisien. Bayangkan saja jika dulu saya belum mengenal metode ini, tentunya saya akan memerlukan banyak sekali waktu untuk bisa membaca keseluruhan Jurnal dan Data serta informasi lainnya yang sangat banyak dan bertumpuk.

Jadi, berdasarkan beberapa hal pribadi yang saya rasakan diatas saat menerapkan dan mempraktekan Metode SQ3R ini, saya cukup yakin bahwa saya cukup cocok dengan Metode Pembelajaran seperti ini, karena melalui metode ini saya dapat merasakan secara langsung peningkatan cara belajar saya, dimana saya mampu untuk belajar dengan lebih efisien, efektif, teliti, tertata serta tentunya lebih percaya diri dalam mencari informasi dan menemukan pokok-pokok gagasan serta informasi yang saya cari.

2. Kelebihan Teknik Metode SQ3R

Setiap cara maupun metode belajar tentunya tidak akan penah lepas dari kelebihan dan kekurangannya. Beberapa Literatur yang saya dapatkan dan saya pelajari mengemukakan kelebihan dari metode SQ3R ini, yang apabila jika efektif diterapkan secara benar Menurut Husna yaitu:

a. Pendekatan tugas melalui membaca teks dapat membuat kita lebih pecaya diri

b. Membantu konsentrasi siswa dalam menemukan jawaban, karena terlebih dahulu telah ditentukan pokok-pokok ataupun Gagasan yang ingin ditemukan

c. Metode ini bisa membantu pembaca untuk memfokuskan bagian- bagian yang tersulit dalam membaca, bila sebuah pertanyaan tidak dapat dijawab atau dimengerti, Pembaca bisa mengidentifikasi kesulitannya dan mendapatkan jawabannya.

d. Melatih memberikan jawaban dalam pertanyaan tentang materi

e. Membantu mempersiapkan catatan dalam bentuk Tanya jawab

Jadi, dari hal diatas kita dapat tau bahwa cara belajar serta metode SQ3R ini, mempunyai banyak keuntungan yang mana sangat memudahkan Pembaca untuk dapat memahami Pokok-poko dan Gagagsan dalam suatu Informasi ataupun teks bacaan, Namun perlu diingat bahwa penerapan yang dilakukan harus berjalan seccara efektif, Karena jika tidak justru malah akan membuat Si Pembaca menjadi semakin kebingungan dalam memahami konteks bacaan atau informasi yang terkandung di dalamnya.

3. Kelemahan Teknik Metode SQ3R

Selain kelebihan, Metode ini juga tak lepas dari Kekurangan. Beberapa Kekurngan dari SQ3R ini yang saya dapatkan dari beberapa literatur adalah :

a. untuk menempuh kelima prosedur tersebut pada awalnya mungkin akan dirasakan berbelit-belit.

b. Kegiatan ini juga akan banyak menyita waktu dan memerlukan konsentrasi yang tinggi,

c. Selain itu belum semua Pembaca dapat membaca dengan baik, sehingga mudah merasa bosan jika terlalu lama melakukan kegiatan membaca, akibatnya hasil belajar menjadi kurang optimal.

Jadi, dari hal diatas juga dapat saya pahami bahwa Kelemahan Tekni Metode SQ3R ini adalah jika tidak diterapkan dengan baik dan optimal, maka cenderung membuat Si Pembaca lebih kesusahan dalam menangka Pokok-pokok ataupun gagasan yang terkandung dalam bacaan atau inormasi, selaiin itu dalam hal penerapan, Metode SQ3R ini apabila tidak diterapkan secara efektif dan baik maka cenderung malah menjadi bumerang bagi si Pembaca yang mana akan menyita banyak waktu dan menjadi berbelit-belit. Karena itu diperlukan penguasaan metode SQ3R yang baik dan benar.

Dengan demikian, Berdasarka hasil telaah diatas dapat saya pahami, bahwa setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Setiap orang wajib mengenali dan memahami dirinya akan lebih cocok pada metode atau cara pembelajaran/membaca yang seperti apa, sehingga ketepatan setiap orang dalam memilih metode pembelajaran sangat diperlukan agar tidak menjadi kendala yang dapat menghambat pelaksanaan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran.

Jawaban Keenam

SQ3R adalah singkatan dari lima langkah strategis dalam proses membaca yaitu,

• Survey (meninjau)

• Question (bertanya)

• Read (membaca)

• Recite (mengutarakan/meceritakan kembali)

• Review (meninjau ulang)


a) Survei (meninjau)

Langkah ini perlu dilakukan sebelum membaca sebuah buku dengan cara meninjau atau mengamati isi teks secara sekilas. Langkah ini bertujuan untuk mengenal teks sebelum membaca sehingga memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang gambaran umum isi buku, topik yang dibahas, gagasan-gagasan yang penting dalam suatu teks, susunan teks, dan cara penyampaian gagasan dalam teks.

b) Question (bertanya)

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan gambaran umum dalam suatu teks adalah dengan mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya yang relevan dengan gagasan-gagasan utama yang ingin diketahui. Langkah ini secara tidak langsung dapat membantu kita untuk menentukan tujuan membaca. Kata tanya yang digunakan dapat berupa apa, mengapa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana


c) Read (membaca)

Langkah ini dilakukan dengan cara membaca setiap baris dalam buku dengan tidak terlalu cepat dan hati-hati, serta secara aktif dan teliti dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dalam langkah sebelumnya.


d) Recite (menceritakan kembali)

Langkah ini dapat dilakukan setelah setiap kali selesai dalam membaca suatu bab atau bagian, untuk dapat mengingat dan menceritakan kembali jawaban-jawaban yang telah kita dapat dari teks atas pertanyaan-pertanyaan yang telah kita susun sebelumnya. Dalam langkah ini sebaiknya dilakukan tanpa melihat kembali ke dalam teks, sehingga kita mampu menceritakan kembali jawaban-jawaban tersebut sesuai dengan ingatan kita dan bahasa kita sendiri, bukan bahasa penulis.


e) Review (mengulang)

Langkah ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pertama, dengan meninjau ulang atas pertanyaan dan jawaban yang telah kita dapat dari suatu teks. Kedua, dengan meninjau ulang bagian-bagian penting yang telah kita tandai dalam langkah membaca. Langkah ini bertujuan untuk menemukan pokok-pokok penting yang perlu diingat kembali, menemukan bagian penting yang belum dipahami, memperdalam pemahaman kita terhadap teks yang dibaca, dan membantu mengingat apa yang telah kita peroleh dalam jangka waktu yang lama.

Pengalaman Saya dalam membaca menggunakan metode SQ3R ini adalah ketika semasa SMK mendapat tugas membuat resensi dari sebuah novel yang memiliki jumlah halaman yang tidak sedikit, metode SQ3R sangat membantu dalam proses pengerjaannya karena sebelum Saya membaca novel tersebut Saya sudah melakukan survei terhadap novel tersebut mengenai berapa banyak bagian dalam buku tersebut, kemudian membuat pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yang perlu Saya dapat dalam membuat resensi. Setelah membuat pertanyaan masuk ke proses membaca dan mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah Saya buat. Dengan melakukan metode SQ3R Saya lebih yakin atas hasil tugas Saya.

Kelebihan SQ3R

  • Memunculkan sikap kritis seseorang terhadap suatu teks/bacaan.
  • Mempermudah dalam mendapatkan informasi dalam sebuah teks.
  • Meminimalisir terjadinya kesalahan saat mereview sebuah teks yang telah dibaca.

Kelemahan SQ3R

  • Perlu dilakukan dalam kondisi sekitar yang tidak terlalu bising karena membutuhkan konsentrasi.
  • Seiring perkembangan di era digital metode ini akan kalah saing dengan cara belajar menggunakan video yang lebih interaktif dan banyak diminati.
  • Sulit dalam menentukan gagasan pokok dalam sebuah teks.

Akhir Kata

Sekian jawaban dari Ungkapkanlah pengalaman Anda, apa saja yang Anda peroleh dari metode SQ3R. Ungkapkan pula kelebihan dan kelemahan metode SQ3R. Semoga jawaban disini membantu dan bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain