Perilaku Intoleransi Beragama Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Masih Saja Terjadi. Menurut Pendapat Anda, Mengapa Perilaku Intoleransi Ini Bisa Terjadi? Bagaimana Cara Mengatasi Persoalan Intoleransi Ini?

Perilaku Intoleransi Beragama Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Masih Saja Terjadi. Menurut Pendapat Anda, Mengapa Perilaku Intoleransi Ini Bisa Terjadi?

Halooo semua, bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan yang sehat yaa...

Kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan jawaban tentang persoalan "Perilaku Intoleransi Beragama Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Masih Saja Terjadi. Menurut Pendapat Anda, Mengapa Perilaku Intoleransi Ini Bisa Terjadi? Bagaimana Cara Mengatasi Persoalan Intoleransi Ini?".

Disini akan saya berikan beberapa opsi jawaban, silahkan gunakan sebagai referensi dalam menjawab persoalan yang mirip. Jawaban disini murni pendapat pribadi dari beberapa orang. Bagi kalian yang membutuhkan langsung saja simak jawabannya dibawah ini ya 😄

Soal

Indonesia adalah negara yang majemuk. Dari segi sosial Indonesia adalah negara yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras yang berbeda-beda. Salah satu yang hingga kini masih menjadi persoalan adalah persoalan intoleransi beragama. Dalam beberapa kasus, perilaku intoleransi yang dilakukan oleh masyarakat masih saja terjadi.

Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi? Lalu, apa gagasan yang bisa Anda sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini?

Jawaban Pertama

Perilaku intoleransi ini bisa terjadi, karena masyarakat yang melakukan intoleransi, masih belum menghargai adanya perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia, dan beranggapan apa yang sedang dia jalani merupakan hal yang paling benar dan bagi mereka yang kurang intoleransi menganggap yang tidak sama dengan mereka berarti salah, hal ini disebabkan karena masih kurangnya dalam memahami ajaran agamanya sendiri, selain itu karena timbul kebencian pada satu orang/kelompok tertentu di suatu suku/ras/agama tertentu yang pernah melakukan kesalahan pada dirinya sehingga dampaknya menimbulkan trauma pada dirinya dan dia beranggapan orang-orang yang berlatar belakang sama, disuatu hari akan melakukan kesalahan yang sama pada dirinya, tak jarang hal ini akan menjadi kebencian yang turun temurun sampai anak cucunya. 

Contohnya ketika pelaku teroris berpenampilan sama dengan suatu agama tertentu, maka semua orang yang memiliki penampilan sama akan dianggap/dicurigai sebagian bagian dari mereka dari mereka menurut saya sampai saat ini setiap kita manusia dalam menjalankan agamanya sendiri terkadang masih belum menjalankan aturan pelakunya. Pada akhirnya, persoalan penyebab intoleran harus menjadi perhatian kita semua. Sinergi antara pemerintah, agamawan dan masyarakat mutlak diperlukan demi terwujudnya kehidupan yang harmonis antar sesama.

Jawaban Kedua

Menurut saya, intoleransi terhadap agama masih terjadi karena, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan Indonesia dan kurangnya penerapan bhineka tunggal ika yang dimana dapat diartikan, meskipun berbeda beda kita tetaplah suku bangsa Indonesia yang seharusnya menjunjung tinggi akan persatuan dan kesatuan. Kurangnya penghargaan akan keberagaman yang dapat menimbulkan perpecahan dan disintegrasi bangsa. Juga kuatnya paham etnis SARA (Suku,Agama, Ras dan Antar golongan). Tentu agama juga sering menjadi alasan konflik itu terjadi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan ini adalah, tigkatkan lagi penerapan sikap saling menghargai satu sama lain, karena menurut saya saling menghargai adalah kunci yang sangat penting untuk kedamaian bangsa, jika memang kita tidak suka terhadap apa yang di kemukakan oleh orang lain tolong sampaikan dengan sopan.

Jawaban Ketiga

Mengapa perilaku Intoleransi ini masih terjadi :
  • Kurangnya pemahaman dan Kesadaran  yang utuh akan keberagaman yang ada seperti  semboyan kita Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tetapi tetap satu jua dan Kurangnya kesadaran akan nilai-nilai yang terkadung di dalam Pancasila sebagai dasar Falsafah Negara.
  • Kuatnya paham identitas SARA menyebabkan potensi konflik dan ketegangan dai masyarakat semakin menguat.
  • Ketimpangan sosial dan politik.
  • Ketimpangan sosial dan politik yang terjadi menimbulkan rasa iri hati dan sentiment terhadap kelompok lain karena persoalan ekonomi (kaya miskin), persoalan status sosial, dan kondisi politik yang tidak harmonis.
Gagasan untuk mengatasi Intoleransi:
  • Memunculkan Kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia tentang betapa luhur perjuangan maupun cita-cita kemerdekaan bangsa kita.
  • Menerima adanya perbedaan pemahaman, meghargai dan menghormati merupakan wujud dari toleransi
  • Menumbuhkan kesadaran bahwa bagsa Indonesia adalah bangsa yang Multikultural
  • Pemerintah sebagai yang membuat kebijakan diharapkan dapat membuat suatu peraturan hukum yang melarang perilaku Intoleran dan serta mendukung perilaku toleransi.

Jawaban Keempat

Mengapa perilaku intoleransi ini bisa terjadi?
Pertama perbedaan dalam memahami ajaran agama secara tekstual. Pemahaman ini menghasilkan pengalaman yang berbeda bagi sesama penganut satu agama.
Kedua, aksi pemaksaan hak asasi yang dilakukan oleh kaum mayoritas kepada pihak minoritas. Aksi lainya adalah pemakaian atribut keagaaman secara berlebihan dan menyombongkan diri dengan segala atribut yang dipakainya.
Ketiga, perbedaan adat istiadat juga dapat menjadi pemicu terjadinya kasus intoleransi, faktor adat istiadat ini menyebabkan konflik yang dilator belakangi fanatisme/ fanatic kesukuan.
Keempat adalah ketidak adilan dari pihak aparatur negara ataupun pemerintah dalam menangani berbagai masalah atau konflik yang terjadi, mereka cenderung memihak pada salah satu kubu

Yang pastinya dalam mengatasi persoalan intoleransi harus berawal dari diri, sehingga menanamkan pada setiap diri sendiri agar saling menghormati perbedaan. Dan bisa hidup berdampingan dalam keberagaman. Selain itu Tidak mendiskriminasikan masyarakat Bila termasuk dalam agama yang minoritas.

Jawaban Kelima

Intoleransi merupakan suatu paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai toleransi. Intoleransi juga merupakan kebalikan dari semua prinsip yang ada dalam toleransi. Prinsip-prinsip intoleransi diantaranya, sikap mencampuri dan atau menentang sikap atau keyakinan orang lain, ketidakmampuan menahan diri agar tidak menyukai orang lain, dan sengaja mengganggu orang lain.Intoleransi dapat juga diartikan sebagai sikap tidak tenggang rasa dan sikap tidak toleran.
 
Mengapa Intoleransi bisa terjadi? apa penyebabnya? 
Menurut saya, Intoleransi di Indonesia terjadi karena beberapa faktor seperti:
 
1. Globalisasi
 
Efek negatif dari globalisasi ini adalah masyarakat banyak yang jadi mengikuti gaya kebarat-baratan. Tidak semua gaya hidup kebarat-baratan cocok dan baik diterapkan di Indonesia. Dengan gaya hidup yang kebarat-baratan para remaja akan mengikuti gaya hidup bebas dan tidak lagi menghormati orangtuanya.
 
2. Kurangnya Rasa Menghargai Keberagaman
 
Kondisi Indonesia saat ini sangat beragam, yang terdiri dari berbagai suku, etnis, agama, budaya dan sebagainya. karena dari keragaman ini akan terus dicari celah agar terjadinya primordialisme. Dari sinilah akan muncul tindakan-tindakan intoleransi, perpecahan, juga disintegrasi bangsa yang disebabkan kurangnya sikap saling menghargai keberagaman.
 
3. Perkembangan Media Sosial
 
Karena perkembangan media sosial yang sangat cepat, paham intoleransi pun mudah menyebarluas. Dengan menggunakan media sosial banyak orang yang bisa belajar paham intoleransi. Jika masyarkat menerima paham intoleransi dengan mentah tanpa memahami lebih lanjut, ini akan berakibat makin banyaknya masayrakat yang mengikuti paham intoleransi.
 
Selain dari banyaknya sisi negatif dari media sosial, sisi positif dari media sosial pun juga banyak yang dapat masyarakat manfaatkan dengan baik. Sisi-sisi negatif inilah yang harus diwaspadai, apalagi dalam membangun toleransi hal ini harus diperhatikan.
 
4. Kuatnya Paham Identitas SARA (Suku, Agama, Ras dan antar Golongan Etnis)
 
Jalinan hubungan yang kurang baik dapat menimbulkan terjadinya konflik dan ketegangan di kehidupan bermasyarakat. Gejala-gejala ini terjadi dan menguat pada saat Indonesia pasca masa reformasi, hubungan antar etnis dan golongan yang kurang baik, hubungan antar agama yang kurang harmonis jug terjadi dibeberapa daerah. Paham identitas SARA lebih dominan daripada paham kebangsaan yan bisa mnyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa.
 
5. Demokrasi Yang didominasi Masyarakat "Low Class" dan Ketimpangan Sosial Politik
 
Demokrasi yang didominasi masyarakat kelas bawah, mereka yang kurang beruntung dalam ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Masyarakat low class biasanya ingin membuat perubahan yang cepat, kritis, namun tidak rasional.
 
Terjadinya ketimpang sosial dan politik bisa menimbulkan terjadinya Intoleransi, karena luasnya Negara Indonesia yang bisa menimbulkalkan iri hati serta sentimen pada kelompok lain. Masalah ketimpangan sosial dan politik seperti, persoalan ekonomi, persoalan status sosial, dan kondisi politik yan tak harmonis.
 
Intoleransi yang pernah terjadi di Indonesia adalah Intoleransi beragama, contohnya terjadi "Bom Bunuh Diri di gereja Katolik St Yosep Medan". Kejadian ini bermula saat pelaku dengan insial IAH ikut duduk di dalam gereja  Katolik St Yosep Medan dan berpura-pura menjadi jemaat. Pelaku mendekati Pastor Albert dengan membawa senjata tajam dan bom rakitan di dalam tasnya.
 
Namun, sebelum tiba di depan Altar muncul percikan api dari tasnya, lalu tas itu terbakar. Karena melihat tingkah aneh dari IAH yang mencurigakan, Pastor Albert lari dan menghidar. IAH terus mengejar Pastor Albert sehingga membuat heboh seisi gereja dan banyak jemaat yang berlari keluar gereja. Beruntungnya bom tersebut belum sempat meledak.
 
Dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa Intoleransi bisa terjadi sebab konflik antar agama dengan masyarakat yang beragam, juga bisa disebabkan karena kecemburuan dan konflik sosial.
 
Lantas bagaimana cara agar menghindari Intoleransi? Semuanya dapat dilakukan mulai dari diri sendiri dengan cara selalu peduli dengan lingkungan sekitar, tidak mementingkan suku sendiri dan menganggap suku bangsanya lebih baik, tidak memaksakan kehendak orang lain, dan sebagainya.

Jawaban Keenam

Intoleransi adalah suatu kondisi dimana suatu kelompok seperti masyarakat, kelompok agama, atau kelompok non-agama yang secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Namun, jika pernyataan bahwa kepercayaan atau praktik agamanya adalah benar sementara agama atau kepercayaan lain adalah salah maka ini bukanlah termasuk intoleransi beragama, namun inilah yang disebut intoleransi ideologi.

perilaku intoleransi bisa terjadi karena kurangnya kesadaran pada sesama manusia , merasa memiliki pengalaman pribadi yang lebih, pendidikan yang lebih tinggi daripada yang lain, faktor ekonomi .
4 pemicu yang seseorang melakuakan intoleransi yaitu perbedaan memilih kepercayaan atau agama , aksi pemaksaan hak asasi yang dilakukan kaum mayoritas terhadap kaum minoritas . perbedaan adat istiadat,ketidak adilan dari pihak aparatur negara ataupun pemerintah dalam menangani berbagai masalah atau konflik yang terjadi, mereka cenderung memihak pada salah satu kubu dengan alasan yang bermacam macam seperti uang, agama, golongan, bahkan kasta. .

Mengatasi persoalan intoleransi :
  • Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain
  • Peduli terhadap lingkungan sekitar
  • Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik
  • Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu
  • Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan
  • Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain

Akhir Kata

Demikianlah jawaban mengenai persoalan "Perilaku Intoleransi Beragama Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Masih Saja Terjadi. Menurut Pendapat Anda, Mengapa Perilaku Intoleransi Ini Bisa Terjadi? Bagaimana Cara Mengatasi Persoalan Intoleransi Ini?", semoga jawaban ini bermanfaat dan membantu untuk yang membutuhkannya. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain