Mengapa Kesadaran Warga Negara Tentang Hak dan Kewajibannya Masih Belum Sesuai Dengan Harapan?

Mengapa Kesadaran Warga Negara Tentang Hak dan Kewajibannya Masih Belum Sesuai Dengan Harapan?

Halooo semua, bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan yang sehat yaa...

Kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan jawaban tentang persoalan "Mengapa Kesadaran Warga Negara Tentang Hak dan Kewajibannya Masih Belum Sesuai Dengan Harapan?".

Disini akan saya berikan beberapa opsi jawaban, silahkan gunakan sebagai referensi dalam menjawab persoalan yang mirip. Jawaban disini murni pendapat pribadi dari beberapa orang. Bagi kalian yang membutuhkan langsung saja simak jawabannya dibawah ini ya 😄

Soal

Seperti yang diketahui bersama, pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang selalu diberikan kepada setiap warga negara Indonesia melalui pendidikan formal, mulai dari pendidikan dasar, menengah, atas, hingga pendidikan tinggi.

Namun demikian, dalam beberapa kasus, kesadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya masih belum sesuai dengan harapan. Misalnya dalam bentuk masih terjadinya perilaku melanggar hukum dilakukan oleh warga negara. Pelanggaran peraturan lalu lintas masih sering terjadi. Perilaku korupsi masih terus berlangsung. Kejahatan terorisme juga masih ada di negara kita. Menurut pendapat Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

Jawaban Pertama

Menurut saya, mengapa kesadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya masih belum sesuai dengan harapan? Mengapa hal ini bisa terjadi?

Karena, kurangnya rasa nasionalisme pada warga negara Indonesia saat ini. kurangnya rasa nasionalisme disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya seperti arus globalisasi yang banyak membawa dampak negatif seperti sikap individualistik, pola hidup konsumtif, dan juga kesenjangan sosial. Oleh sebab itulah, sampai saat ini masih banyak terjadi bentuk perilaku pelanggaran hukum seperti korupsi, pelanggaran lalu lintas dan juga kejahatan terorisme.

Contohnya seperti saat ini, masyarakat lebih memilih untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan dan kekuatan massa.

Untuk mengatasi permasalahan kesadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya yang masih belum sesuai dengan harapan, diperlukannya meningkatkan rasa nasionalisme kepada warga negara dengan cara menerapkan ilmu dari Pendidikan Kewarganegaraan.

Dengan mempelajari, mendalami dan menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan di kehidupan sehari-sehari, warga negara diharapkan mengetahui kemampuan dasar dan pengetahuan mengenai hubungan warga negara dengan Negara dan dengan sesama warga negara.

Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki peranan penting yang mengamalkan transformasi nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Sekian dan terimakasih.

Jawaban Kedua

Menurut pendapat saya, mengapa hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat tersebut akan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila serta manfaat yang terkandung di setiap sila tersebut, dimana seharusnya seseorang itu harus memiliki rasa cinta kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Keterkaitan dengan data yang ada di masyarakat di tempat saya adalah kurangnya rasa kesadaran akan penting nya pancasila dan makna di setiap sila nya dan masyarakat masih ada yang tidak melanjutkan pendidikan dan lebih memilih dunia pekerjaan seperti petambang emas, masyarakat tidak menyadari pentingnya pendidikan di masa yang akan datang dan dampat dari kurang nya pendidikan.

Semua itu terjadi karena kuranganya pemahaman dan wawasan tentang dunia pendidikan sehingga minim nya pengetahuan yang ada di masyarakat sehingga tidak menyadari nya.

Seperti kasus Korupsi, sudah hal yang biasa terdengar di telinga tentang kasus korupsi yang terjadi di indonesia, kasus korupsi terus berlangsung karena kurang nya kesadaran akan hal yang di lakukan nya, kasus korupsi akan menrugikan pertumbuhan ekonomi bangsa dan akan terjadi ketidak seimbangan ekonomi.

Dan kurangnya pemahaman tentang isi dan makna dari pancasila sila ke 4. Kejahatan Terorisme di indonesia sudah sangat sering terjadi dan itu semua terjadi kurangannya pemahaman tentang pancasila sila ke 2, 3, 4, 5.

Jawaban Ketiga

Mengenai masalah lemahnya kesadaran warga negara tentang hak dan kewajiban yangmasih belum sesuai harapan ,Misalnya masih banyak terjadinya kasus pelanggaran hukum yang di lakukan oleh warga negara dewasa ini, menurut saya dapat ditimbulkan olehbeberapa faktor diantara-Nya :

1. Masih rendahnya tingkat intelektualitas masyarakat ,yangmeliputi kurangnya pengetahuan hukum dan bernegara (Pendidikan Kewarganegaraan )masyarakat kita walaupun hal itu terus di perhatikan pemerintah dengan upaya memberikanpendidikan teori di sekolah-sekolah. 

2. Pengaruh globalisasi dan modernisasi yang sangatcepat , gampang dan murah sehingga arus informasi sangat mudah di dapat tanpa prosespenyaringan terlebih dahulu. 

3. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum memadaiyang tidak jarang berujung ke masalah kriminal.

4. Menyusutnya moral warga negara akibatperilaku atau mendapatkan contoh dari oknum-oknum pejabat ataupun penyelenggaranegara yang tidak baik seperti penyalahgunaan wewenang , korupsi dll.

Jawaban Keempat

Menurut saya untuk pendidikan kewargangaraan memang sudah diberikan kepada setiap warga negaara Indonesia namun, warga negaranya saja belum taat dan patuh pada peraturan. Karena efek dari globalisasai juga yang mebuat rasa kebangsaan dan nasionalisme berkurang. Masyarakat masih saja mementingkan ego nya tanpa memikirkan norma yang belaku di tempat tersebut. Seperti pelanggaran lalu lintas, korupsi dan terorisme yang sekarang banyak terjadi itu semua bisa terjadi karena sudah terbiasa melakukan yang sama sekali tidak menunjukkan sifat luhur bangsa Indonesia.

Jawaban Kelima

Menurut saya,mengapa hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya rasa cinta tanah air,berkurangnya rasa nasionalisme yang terjadi karena arus globalisasi dan kurangnya kepedulian antar warga negara yang menimbulkan sifat individualis dan egoisme.Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pada PANCASILA juga bisa menjadi pemicu pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh warga negara tersebut.

Contoh pelanggaran yang sering terjadi pada negeri ini adalah ketidakadilan pada sesama warna negara indonesia yang mana para koruptor diringankan hukumannya bahkan dibebaskan dari jeratan hukum padahal mencuri hak milik warga negara lain,sedangkan rakyat kecil yang hanya mencuri bahan makanan pokok untuk keberlangsungan hidupnya malah divonis hukuman yang berat bahkan lebih berat dari para koruptor.Jelas itu adalah ketidaksadaran pada nilai yang terkandung pada sila ke 2 dari PANCASILA yang berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab". Padahal masyarakat seharusnya menjadikan PANCASILA sebagai pedoman dalam segala sesuatu pada negara ini.

Dengan mempelajari,memahami,mendalami dan menerapkan pendidikan kewarganegaraan,diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme,demokratis,dan dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan nilai-nilai pada pancasila.

Jawaban Keenam

SEBAB-SABAB MANUSIA MELANGGAR HUKUM

Disampaikan pada Pengajian Rutin Pengadilan Tinggi Agama Pontianak. Sebagaimana kita ketahui bahwa Negara kita Indonesia ini adalah Negara Hukum. Akan tetapi banyak sekali masyarakatnya selalu melanggar hukum atau apa yang disebut perbuatan melawan hukum. Untuk itulah saya mencoba mencari apa penyebabnya manusia melanggar hukum tersebut. Paling tidak ada 13 Item yang dapat kita uraikan disini.

1. Tidak tahu ( bodoh ). Sebenarnya memang orang yang bodoh atau orang yang tidak mengerti hukum itulah yang selalu melanggar hukum. Akan tetapi yang banyak kita jumpai bahkan orang yang tahu hukum itulah yang banyak melanggar hukum. Nah didalam Al-Quran telah disebutkan hal yang demikian itu, sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi yang artinya : Sesungguhnya kami telah menyerahkan amanah kepada langit, bumi, gunung untuk memikul suatu amanah, akan tetapi semuanya tidak mau menerima amanah tersebut karena takut akan dikkhiyanatinya amanah tersebut. Dan manusialah yang mau menerima amanah tersebut, dan sesungguhnya manusia itu sangan zhalim dan bodoh.

2. Tidak mau tahu. Sikap tidak mau tahu adalah sikap yang tidak mau mengambil resiko. Jadi halal haram hantam yang penting mereka puas. Biasanya orang seperti ini telah menjadi penghambat bagi pencapaian keinginannya.

3. Merasa selalu benar. Sikap seseorang yang merasa selalu benar, dia tidak mau memakai pendapat orang lain , karena pendapat orang lain tidak cocok dengan pendapatnya sehingga ia berani melanggar hukum itu. Tipe orang yang semacam ini sangat sulit berhubungan dengan masyarakat karena egonya tinggi.

4. Punya becking. Sebagai contoh bahwa dia punya famili sebagai pejabat yang terkenal di pemerintahan, dengan memakai nama famili yang ia banggakan itu agar ia dapat ditolong untuk menyelamatkan dirinya dari perbuatan melanggar hukum tersebut. Terhadap pejabat yang merasa dirinya kebal hukum itu, maka tidak heran hukuman yang diberikan kepada pelanggar hukum tersebut tajam kebawah dan tumpul keatas.

5. Karena lingkungan. Ada dialog 2 orang Profesor yang masing-masing mempertahankan pendapatnya tentang perubahan. Kata Profesor A, lingkungan yang baik dapat mempengaruhi lingkungan yang tidak baik. Lalu Profesor B membantah dengan katanya, itu tidak mesti demikian. Akhirnya 2 Profesor ini mengambil sampel Kucing dan tikus. Profesor A punya Kucing dan Profesor B punya Tikus. Profesor A punya kucing yang dilatih sedemikian rupa bahwa kucingnya tidak pernah mau makan tikus. Dan pada hari pertama dan kedua setelah seekor tikus tadi dilepas memang tidak mau kucing tersebut memakannya, dan pada hari ketiga tikus tadi dilepas dan kucing tadipun langsung menangkap tikus tadi dan langsung memakannya. Dari kejadian ini timbul pertanyaan kenapa Kucing yang dilatih sedemikian rupa tidak makan tikus bisa memakan tikus tersebut dengan lahap? jawabannya pada hari ketiga itu kucing itu lapar yang kebetulan Profesor A, lupa memberinya makan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan itu dapat merubah keadaan yang baik menjadi tidak baik dan lingkungan tidak baik menjadi baik.

Akhir Kata

Demikianlah jawaban mengenai persoalan "Mengapa Kesadaran Warga Negara Tentang Hak dan Kewajibannya Masih Belum Sesuai Dengan Harapan?", semoga jawaban ini bermanfaat dan membantu untuk yang membutuhkannya. Terimakasih telah berkunjung di Fivser.com

Content Creator For Fivser.com

Post a Comment

Jangan Spam, Jangan Berkata Kasar dan Kotor
© Fivser. All rights reserved. Developed by Jago Desain